SANTA MARIA DIANGKAT KE SURGA
Kata tradisi, Maria lahir di desa Sepporis. Yang lain menyebut Yerusalem, dekat Kota Bettesda.
Orang tuanya bernama Yoakin dan Anna. Mereka menerima kabar dari malaikat Tuhan bahwa akan melahirkan Maria, pilihan Tuhan. Pada masa kecilnya, Maria dipersembahkan di Bait Allah.
Sejak kecil Maria berikrar untuk hidup tetap perawan.Namun untuk menggenapi adat bangsanya, orang tuanya menunangkan dengan Yusuf dari keturunan Daud. Maria sendiri juga keturunan Daud dari Suku Yuda
Pada suatu hari, Malaikat Gabriel diutus Allah untuk memberi kabar kepada Mariabahwa ia akan mengandung dan melahirkan Yesus, Juru Selamat, Putra Allah.
Dengan setia Maria menjawab : "Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu."
Ketika Yusuf mengetahui bahwa Maria sudah mengandung, ia ingin melarikan diri. Namun dicegah Tuhan dalam mimpi.Akhirnya Yusuf tidak jadi meninggalkan Maria.
Mendengar Elizabeth, saudarinya, juga mengandung, Maria mengunjunginya. Ketika mereka bersalaman, melonjaklah bayi dalam kandungan Elizabeth. Kelak putra Elizabeth bernama Yohanes Pemandi, yang menyiapkan kedatangan Yesus. Ayah Yohanes Pemandi ialah Zakaria.
Ketika sudah hamil tua, Maria dan Yusuf terpaksa harus pergi ke Yerusalem untuk mengikuti sensus penduduk. Di sana Maria akan melahirkan. Karena tidak menemukan penginapan (semua penginapan penuh), maka maria melahirkan di kandang hewan. Para gembala mengunjunginya, demikian juga para raja dari timur. Herodes merasa takut dan berusaha membunuhnya, sehingga Mari dan Yusuf mengungsi ke Mesir. Sesudah Herodes meninggal, mereka kembali ke Nasaret.
Maria membawa Yesus ke Bait Allah untuk dipersembahkan kepada Tuhan, sebagai syarat bagi anak laki-laki tunggal. Di sana ditunggu oleh dua Nabi tua ; Simeon dan Hanna.
sambil menantang Yesus,. Simeon mengucapkan kata-kata ramalan untuk Yesus. Dan untuk Maria demikian : ".... dan hatimu sendiri akan ditusuk sebilah pedang" yang artinya :Maria akan mengalami peperangan di dalam hatinya. kesulitan yang dialami Maria banyak karena yang diasuh adalah Putra Allah sendiri, yang kebijaksaannya belum dapat dipahami. Namun hubungan batin antara Maria dengan Yesus amat mendalam, saling, mengerti, dan saling menolong, seperti yang ditunjukkan dalam Perkawinan di Kana ketika pemilik pesta kehabisan anggur. Walaupun Yesus belum tiba saatnya melakukan tugas-Nya, namun Yesus mau berbuat sesuatu setelah diminta oleh Maria.
Maria adalah Ibu kita semua, sebab di bawah salib Yesus mengatakan demikian melalui murid-Nya, Yohanes. Kepada Maria Yesus bersabda , " Ibu, inilah anakmu" dan kepada Yohanes Yesus bersabda, "Inilah Ibumu."
Menurut tradisi, akhir hidupnya Maria bersama Yohanes tinggal di Yerusalem, sebentar di Efesus dan tempat-tempat lain.
Sejak kuno umat Kristen percaya bahwa Maria diangkat ke surga dengan jiwa raganya.
Maria sering menampakkan diri kepada umat beriman, berpesan supaya rajin berdoa rosario.
Sumber : Riwayat Santo-Santa
Karya : Rm. D. Suwadji,CM
Orang tuanya bernama Yoakin dan Anna. Mereka menerima kabar dari malaikat Tuhan bahwa akan melahirkan Maria, pilihan Tuhan. Pada masa kecilnya, Maria dipersembahkan di Bait Allah.
Sejak kecil Maria berikrar untuk hidup tetap perawan.Namun untuk menggenapi adat bangsanya, orang tuanya menunangkan dengan Yusuf dari keturunan Daud. Maria sendiri juga keturunan Daud dari Suku Yuda
Pada suatu hari, Malaikat Gabriel diutus Allah untuk memberi kabar kepada Mariabahwa ia akan mengandung dan melahirkan Yesus, Juru Selamat, Putra Allah.
Dengan setia Maria menjawab : "Aku ini hamba Tuhan, terjadilah padaku menurut perkataan-Mu."
Ketika Yusuf mengetahui bahwa Maria sudah mengandung, ia ingin melarikan diri. Namun dicegah Tuhan dalam mimpi.Akhirnya Yusuf tidak jadi meninggalkan Maria.
Mendengar Elizabeth, saudarinya, juga mengandung, Maria mengunjunginya. Ketika mereka bersalaman, melonjaklah bayi dalam kandungan Elizabeth. Kelak putra Elizabeth bernama Yohanes Pemandi, yang menyiapkan kedatangan Yesus. Ayah Yohanes Pemandi ialah Zakaria.
Ketika sudah hamil tua, Maria dan Yusuf terpaksa harus pergi ke Yerusalem untuk mengikuti sensus penduduk. Di sana Maria akan melahirkan. Karena tidak menemukan penginapan (semua penginapan penuh), maka maria melahirkan di kandang hewan. Para gembala mengunjunginya, demikian juga para raja dari timur. Herodes merasa takut dan berusaha membunuhnya, sehingga Mari dan Yusuf mengungsi ke Mesir. Sesudah Herodes meninggal, mereka kembali ke Nasaret.
Maria membawa Yesus ke Bait Allah untuk dipersembahkan kepada Tuhan, sebagai syarat bagi anak laki-laki tunggal. Di sana ditunggu oleh dua Nabi tua ; Simeon dan Hanna.
sambil menantang Yesus,. Simeon mengucapkan kata-kata ramalan untuk Yesus. Dan untuk Maria demikian : ".... dan hatimu sendiri akan ditusuk sebilah pedang" yang artinya :Maria akan mengalami peperangan di dalam hatinya. kesulitan yang dialami Maria banyak karena yang diasuh adalah Putra Allah sendiri, yang kebijaksaannya belum dapat dipahami. Namun hubungan batin antara Maria dengan Yesus amat mendalam, saling, mengerti, dan saling menolong, seperti yang ditunjukkan dalam Perkawinan di Kana ketika pemilik pesta kehabisan anggur. Walaupun Yesus belum tiba saatnya melakukan tugas-Nya, namun Yesus mau berbuat sesuatu setelah diminta oleh Maria.
Maria adalah Ibu kita semua, sebab di bawah salib Yesus mengatakan demikian melalui murid-Nya, Yohanes. Kepada Maria Yesus bersabda , " Ibu, inilah anakmu" dan kepada Yohanes Yesus bersabda, "Inilah Ibumu."
Menurut tradisi, akhir hidupnya Maria bersama Yohanes tinggal di Yerusalem, sebentar di Efesus dan tempat-tempat lain.
Sejak kuno umat Kristen percaya bahwa Maria diangkat ke surga dengan jiwa raganya.
Maria sering menampakkan diri kepada umat beriman, berpesan supaya rajin berdoa rosario.
Sumber : Riwayat Santo-Santa
Karya : Rm. D. Suwadji,CM
Komentar
Posting Komentar
boleh memberi masukan