KD
3.6. BUNYI
1. Bunyi dihasilkan oleh benda yang bergetar.
2. Frekuensi ( kekerapan ) adalah banyaknya
getaran per detik.
3. Satuan frekuensi adalah Hertz (Hz).
4. Berdasarkan
frekuensinya, bunyi dibedakan menjadi tiga, yaitu :
a.
infrasonik
b.
audiosonik
c.
ultrasonik
5. Bunyi
infrasonik adalah bunyi yang memiliki frekuensi (kekerapan) kurang dari
20 getaran per detik / hertz (Hz).
6. Hewan yang dapat mendengar bunyi infrasonik,
yaitu : jangkrik dan anjing
7. Bunyi audiosonik adalah bunyi yang memiliki
frekuensi (kekerapan) antara 20 – 20.000
getaran per detik / hertz (Hz).
8. Hewan
yang dapat mendengar bunyi audiosonik, yaitu : jangkrik, anjing, kucing, lembu,
burung, gajah, dsb.
9. Bunyi
ultrasonik adalah bunyi memiliki frekuensi (kekerapan) di atas 20.000 getaran
per detik / hertz (Hz).
10. Hewan
yang dapat mendengar bunyi ultrasonik, yaitu : kelelawar dan lumba-lumba
11. Bunyi ultrasonik dimanfaatkan kelelawar untuk
navigasi dan menangkap mangsa
12. Bunyi
ultrasonik dimanfaatkan di kapal selam untuk alat sonar.
13. Alat sonar berfungsi untuk mengetahui
kedudukan kapal selam di permukaan laut.
14. Bunyi ultrasonik dimanfaatkan di bidang
kesehatan yang digunakan pada alat ultrasonography
(USG). USG berguna untuk mengetahui kondisi janin dalam kandungan.
15. Amplitudo adalah simpang getar terbesar.
16. Amplitudo membedakan bunyi menjadi bunyi kuat
dan bunyi lemah.
17. Bunyi yang sangat keras dapat merusak gendang
telinga.
18. Kekuatan bunyi diukur dengan satuan desibel.
19. Bunyi yang aman didengar manusia yang
berkekuatan di bawah 75 desibel.
20. Bunyi yang berkekuatan di atas 120 desibel
jika didengarkan dalam jangka waktu
yang lama akan menyebabkan ketulian.
21. Contoh bunyi di atas 120 desibel adalah
pesawat lepas landas.
22. Resonansi adalah peristiwa ikut bergetarnya
suatu benda karena benda lain yang bergetar
23. Keuntungan resonansi : menghasilkan bunyi yang
lebih keras/nyaring
24. Contoh
resonansi :
a.
Saat ada petir menyambar, udara di sekitarnya menggetarkan kaca jendela
b. Pada gamelan, ketika lempengan-lempengan logam dipukul maka
udara di bawah rongga ikut bergetar atau beresonansi.
c. Gendang, tambur, dan
rebana ketika selaput tipisnya dipukul dan bergetar, udara di dalam rongga ikut bergetar.
d. Pada alat musik tiup, jika ditiup
maka kolom udara di dalamnya akan beresonansi.
e. Pada alat musik petik dan gesek, jika
senar dipetik atau digesek, maka udara dalam kotak akan beresonansi;
25. Kerugian
resonansi : contoh :
a. Bunyi ledakan bom dapat memecahkan kaca walaupun tidak terkena ledakan
langsung.
b. Getaran kereta api secara
terus-menerus dapat merusakkan bangunan
26. Bunyi yang kita dengar berasal dari benda yang
bergetar.
27. Sumber bunyi adalah benda yang bergetar
dan menghasilkan bunyi.
28. Contoh sumber bunyi :
a. pita suara manusia
b. garpu tala
c. alat musik
d.
mesin bermotor
29. Suara manusia berasal dari pita suara
yang bergetar.
30.
Bunyi dapat didengar karena
memiliki sifat merambat.
31.
Suara kicauan burung dapat didengar
karena merambat melalui udara.
32. Bunyi
merambat melalui benda gas (udara), padat, dan cair.
33. Contoh bunyi merambat melalui udara :
a. kita dapat mendengar kicauan burung
b. kita dapat mendengar klakson dari jauh
c. kita dapat mendengar
penjelasan guru menerangkan
d. kita dapat mendengar
bunyi televisi, radio, taperecorder
34. Contoh benda padat yang menjadi perantara bunyi, misalnya
kaleng, benang, besi, kayu, tanah, dan batu
35. Contoh bunyi merambat melalui benda cair :
a. paus dan lumba-lumba dapat
berkomunikasi di dalam air
b. arloji dimasukkan ke dalam air
akan terdengar detakannya
36. Kita memiliki lima alat indra yang
disebut pancaindra.
37.
Macam pancaindra :
a.
mata (indra penglihat)
b. telinga (indra pendengar)
c. hidung (indra pembau)
d. lidah (indra pengecap)
e. kulit (indra peraba)
38. Telinga kita terdiri dari tiga bagian :
a. telinga bagian luar
b. telinga bagian tengah
c. telinga bagian dalam
39. Telinga bagian luar terdiri dari :
a. daun telinga
b. lubang telinga
40. Telinga bagian tengah terdiri dari :
a. gendang telinga
b. tiga tulang pendengaran (tulang
martil, tulang landasan, dan tulang sanggurdi)
c. saluran Eustachius
41. Telinga bagian dalam terdiri dari :
a. rumah siput (koklea)
b. tingkap jorong
c. tingkap bundar
d. tiga saluran setengah lingkaran
42. Fungsi bagian-bagian telinga :
a. daun telinga : untuk menampung gelombang bunyi
atau suara yang masuk ke telinga
b. lubang telinga : sebagai jalan
masuk bunyi/suara ke dalam telinga
c. tiga tulang pendengaran : meneruskan
gelombang bunyi dari gendang telinga ke koklea.
d. saluran Eustachius : untuk menyeimbangan tekanan
udara pada telinga bagian luar dengan bagian tengah
e. tiga saluran setengah lingkaran : sebagai alat keseimbangan tubuh
f. rumah siput (koklea) : sebagai tempat ujung-ujung saraf
pendengar dan mengubah getaran menjadi sinyal pendengaran
g.
ujung-ujung saraf pendengar : mengirimkan rangsangan bunyi dari telinga menuju otak
43. Gangguan pada telinga :
a. Otosklerosis adalah kelainan pada
tulang pendengaran bagian tengah. Dapat berakibat ketulian.
b. Otitis
media adalah infeksi pada telinga bagian tengah.
44.
Cara merawat telinga :
a.
bersikan dengan benda halus, misalnya kapas
b.
hindari suara yang bising
c.
jangan mencoba memasukkan benda ke
telinga
d.
jangan membersihkan telinga denga benda yang tajam
e.
jika terasa sakit periksa ke dokter THT
45. Saluran Eustachius adalah saluran yang menghubungkan telinga dengan rongga
mulut.
46. Pemantulan
bunyi terjadi jika mengenai permukaan yang keras. Permukaan yang keras seperti
: batu, kayu, kaca, besi, dinding, atau seng.
47. Hasil pemantulan bunyi ada dua macam, yaitu gema dan gaung (kerdam)
48. Gema adalah bunyi pantul yang terdengar lengkap setelah bunyi asal.Contoh : Halo....halo....halo
49. Gema biasa terjadi di tebing pegunungan, gua, lembah atau bukit.
50. Gaung
atau kerdam adalah bunyi pantul yang terdengar hanya sebagian dan tiba bersamaan bunyi asal. Contoh : Halo...lo..lo.lo
51. Gaung terjadi di ruang kosong.
52. Bunyi
dapat diserap oleh benda yang berbahan lunak. Benda lunak yang dapat menyerap
bunyi, misalnya : karpet, kertas, busa, dan wol.
53. Tempat-tempat
yang biasa menggunakan peredam bunyi, misalnya :
a.
studio rekaman
b.
gedung bioskop
c.
gedung pertemuan
54. Manfaat
peredam bunyi adalah agar suara yang terdengar di dalam ruangan menjadi jernih
dan tidak terganggu suara dari luar.
Komentar
Posting Komentar
boleh memberi masukan